And the journey begin….

Bismillah…

Bermula dari iseng-iseng tapi cukup serius untuk ikutan tes STIFIn, tes potensi diri dan kepribadian. Kebetulan waktu itu hati sedang galau karena didaulat jadi pengisi acara di sebuah seminar dengan tema ‘menggali potensi diri’ dan agak2 kurang bahan, akhirnya malam selasa pekan lalu nge-bbm kang Itang STIFIn dan langsung nembak “Kang melayani tes STIFIn ga kalau di hari libur?”. Gayung bersambut, kang Itang langsung respon “Bisa teh”. Tanpa banyak ba-bi-bu, langsung nembak “Besok bisa?”. Puncuk dicinta ulam tiba, kebetulan kang Itang besok ada jadwal tes yang lumayan deket dengan rumah, jadilah besoknya kang Itang nongol juga di rumah :D.

Pendek kata, hasil tes menunjukkan kalau saya termasuk tipe “Intuiting extrovert”. Cukup kaget juga, soalnya awalnya ngira termasuk tipe feeling atau thinking dan introvert. Ternyata pengertian extrovert dan introvert disini berbeda dengan pengertian yang selama ini diketahui banyak orang. Kita kan taunya introvert itu tertutup, pemalu, sedangkan extrovert itu terbuka. Well, pengertian itu ada benernya juga, tapi konteks introvert-extrovert yang dimaksud disini berbeda, pengertiannya disini mencakup sumber motivasi kita. Kalau extrovert itu sumber motivasi banyaknya dari luar diri, sedangkan introvert banyaknya dari dalam diri. Dipikir-pikir bener juga, soalnya saya termasuk tipe yang mudah sekali terkena pengaruh orang dan untuk melakukan sesuatu biasanya butuh dorongan dari lingkungan sekitar. Nah, trus kalau tipe intuiting itu tipe orang kreatif, dinamis, mudah bosan (dipikir-pikir ada benernya juga), semakin dicocok-cocokin semakin menyadari kayanya emang bener saya tipe intuiting. Nah trus kenapa kok kayanya sisi kreatif kurang terexplore? Cerita punya cerita, hasil STIFIn ini hanya menentukan 20% saja, yang 80%-nya itu dari lingkungan. Kalau mesin kecerdasan dipadu padan dengan lingkungan yang sesuai akan menghasilkan 100% kesuksesan. Hmm dipikir-pikir (lagi) memang bener tuh klo ditilik-tilik dari sejarah hidup memang lingkungan kurang mendukung jadinya sisi kreativitas kurang terasah. Baiklah demi mewujudkan 100% kesuksesan diri harus mulai mengasah sisi kreativitas. Dimulai dengan…membuat blog :D. Katanya orang dengan tipe Intuiting extrovert itu sangat suka sekali dengan “kata” dan kalau orang dengan tipe ini tidak bisa menulis itu artinya menyia-nyiakan bakat. Siapa tau dari iseng menulis blog, bisa nulis buku dan bukunya bisa menginspirasi orang banyak. (Lagi-lagi) kata kunci tipe Ie itu “Inspire”, aah senangnya kalau bisa menginspirasi banyak orang, sesuai dengan tagline salah satu brand kosmetik di tempat kerja “W*rdah, Inspiring Beauty” *iklan dikit ga papa ya :D.

Sekian dulu untuk pembukaan..semoga dari awalan ini bisa berbuah manis di kemudian hari, bisa seperti kek Jamil Azzaini, bisa seperti Ippho Santosa (sesama tipe intuiting :D) yang menghasilkan karya yang berguna bagi sesama, yang menginspirasi banyak orang, aamiin…aamiin…aamiin…

Btw, tes STIFIn ini recommended loh dibandingin tes lainnya, soalnya tes ini berdasarkan pola sidik jari kita, dan bukan dari kuesioner seperti yang biasanya…info soal tes ini kita bahas di jendela yang lain di kesempatan yang lain ya..inshaa Allah 🙂